Budaya Mengemudi Lokal: Panduan untuk Ekspatriat

Budaya Mengemudi Lokal: Panduan untuk Ekspatriat

Berkendara Seperti Orang Lokal: Tip Penting bagi Ekspatriat dalam Beradaptasi dengan Budaya Mengemudi Asing

DITULIS OLEH
Lorraine Giron
DITERBITKAN DIDecember 31, 2023

Dari peluang karir hingga mengejar pendidikan tinggi, individu meninggalkan negara asalnya karena berbagai alasan. Meskipun relokasi mungkin merupakan pengalaman yang bermanfaat, menjadi ekspatriat memiliki tantangan. Terlepas dari perbedaan budaya, menavigasi rumah baru Anda membutuhkan waktu dalam hal penyesuaian. Tergantung pada tujuan Anda, beberapa negara memiliki transportasi umum yang bagus. Namun, Anda tetap dapat memilih mengemudi untuk berkeliling atau bepergian lebih mudah. Namun sebelum Anda terjun ke belakang kemudi, penting untuk memahami dan beradaptasi dengan budaya mengemudi setempat.

Biasakan diri Anda dengan budaya mengemudi setempat

Setiap negara mempunyai peraturan, adat istiadat, dan kebiasaan mengemudi unik yang mungkin sangat berbeda dari apa yang biasa Anda lakukan di negara asal Anda. Hal ini berarti ekspektasi dan perilaku unik di jalan. Oleh karena itu, memahami dan menghormati nuansa budaya ini akan membantu Anda berbaur dan menghindari menyinggung orang lain secara tidak sengaja.

Salah satu hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah meneliti dan mengetahui undang-undang dan peraturan mengemudi setempat. Sebagai seorang ekspatriat, penting untuk mengetahui terlebih dahulu proses mendapatkan Izin Mengemudi Internasional atau SIM lokal jika diperlukan. Selain itu, ingatlah secara khusus batas kecepatan, dan peraturan lalu lintas, dan lain-lain.

Bergabunglah dengan komunitas ekspatriat dan konsultasikan dengan otoritas setempat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang budaya mengemudi. Jika memungkinkan, dapatkan salinan buku pedoman mengemudi setempat dan bawalah saat Anda mengemudi.

mengemudi-di-jalan-bersalju-pemandangan gunung

Amati dan pelajari dari penduduk setempat

Perhatikan baik-baik cara penduduk setempat mengemudi dan ikuti petunjuk mereka. Perhatikan perilaku mereka di persimpangan, teknik penggabungannya, dan cara mereka menavigasi melalui area ramai. Dengan mengamati dan meniru praktik mengemudi mereka, Anda dapat berbaur lebih lancar dengan arus lalu lintas. Sesuaikan perilaku mengemudi Anda agar selaras dengan norma setempat.

Di mana pun tempatnya, selalu waspada terhadap pejalan kaki dan pengendara sepeda. Mereka mempunyai hak dan keistimewaan tertentu di jalan, seperti jalur khusus atau hak jalan dalam situasi tertentu. Memperlambat kecepatan dan mengalah pada pejalan kaki di penyeberangan, serta memberikan ruang yang cukup bagi pengendara sepeda saat berpapasan di jalan.

Memahami sinyal dan lampu

Luangkan waktu untuk memahami bagaimana sinyal digunakan dalam budaya mengemudi setempat. Rambu jalan biasanya menggunakan simbol universal yang dapat dipahami apa pun bahasanya. Pelajari simbol-simbol ini untuk memastikan Anda dapat menafsirkan dan meresponsnya dengan benar. Penting juga untuk mengetahui peraturan setempat mengenai penggunaan lampu depan pada waktu atau kondisi cuaca tertentu.

Tetap tenang dan berkendara dengan aman

Kemacetan lalu lintas, penundaan, dan situasi tak terduga sering terjadi di jalan-jalan di seluruh dunia. Latihlah kesabaran dan toleransi terhadap pengemudi lain, pejalan kaki, atau penumpang yang mungkin memiliki gaya atau perilaku mengemudi yang berbeda.

Budaya mengemudi di beberapa negara mungkin juga lebih santai atau tegas dibandingkan dengan kebiasaan Anda. Penting untuk tetap tenang dan sabar saat mengemudi, bahkan dalam situasi yang menantang. Beradaptasi dengan budaya mengemudi setempat berarti merangkul aspek uniknya, meskipun berbeda dengan gaya mengemudi Anda.

Mengatasi hambatan bahasa

Mengatasi hambatan bahasa saat mengemudi sebagai ekspatriat dapat menjadi tantangan, namun berikut beberapa strategi untuk membantu mengatasi kesulitan komunikasi:

Navigasi GPS: Gunakan perangkat navigasi GPS atau aplikasi ponsel cerdas dengan panduan suara dalam bahasa pilihan Anda. Ini dapat membantu memberikan petunjuk arah yang jelas dan membantu Anda menavigasi rute asing tanpa bergantung pada membaca rambu-rambu jalan.

Pelajari kosakata dasar yang berhubungan dengan mengemudi: Pelajari beberapa kata atau frasa penting dalam bahasa lokal yang berhubungan dengan mengemudi, seperti "berhenti", "belok kiri/kanan", "parkir", atau "pom bensin". Hal ini dapat membantu dalam memahami dan mengikuti instruksi lisan atau berkomunikasi dengan penduduk setempat bila diperlukan.

Bawalah buku ungkapan atau aplikasi terjemahan: Siapkan buku ungkapan atau aplikasi terjemahan untuk membantu komunikasi dasar. Dalam keadaan darurat atau ketika mencari bantuan, sumber daya ini dapat membantu menjembatani kesenjangan bahasa antara Anda dan orang lain.

Gunakan isyarat visual: Saat berkomunikasi dengan orang lain di jalan, seperti pejalan kaki atau pengemudi lain, andalkan isyarat visual. Gunakan isyarat tangan, gerak tubuh, atau bahasa tubuh untuk menyampaikan maksud Anda atau memahami maksud orang lain.

Bepergian dengan pendamping lokal: Jika memungkinkan, bepergianlah dengan pendamping lokal yang dapat membantu komunikasi dan bertindak sebagai pemandu saat berkendara di luar negeri. Mereka dapat memberikan terjemahan, membantu menavigasi, dan membantu memahami adat istiadat setempat dan etika jalan raya.

Manfaat beradaptasi dengan budaya mengemudi lokal

Nikmati pengalaman berkendara yang lebih aman dan lancar

Norma-norma yang berbeda diterjemahkan ke dalam disiplin jalur, memberi isyarat, dan mengalah. Misalnya, di beberapa negara, membunyikan klakson dianggap tidak sopan. Namun, bisa digunakan sebagai cara berkomunikasi di negara lain. Memahami aturan tidak tertulis ini akan membantu Anda mengantisipasi tindakan dan bereaksi sesuai dengan itu.

Selain itu, penting untuk menyadari sikap umum terhadap mengemudi di negara tujuan. Beberapa wilayah mungkin memiliki pendekatan mengemudi yang santai, dengan fleksibilitas dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Di sisi lain, beberapa negara mungkin menerapkan undang-undang mengemudi yang ketat dan tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran. Menyadari sikap dan kebiasaan ini akan membantu Anda menyesuaikan gaya mengemudi dan mendorong lingkungan berkendara yang lebih aman.

Selain itu, Anda perlu memahami tata letak jalan, mengenali rambu-rambu jalan yang umum, dan memperhatikan pola kemacetan lalu lintas. Keakraban ini akan berkontribusi pada navigasi lalu lintas yang lebih mudah dan membantu Anda mencapai tujuan dengan lebih efisien.

Hindari pelanggaran lalu lintas dan konfrontasi

Mengetahui budaya mengemudi setempat memastikan bahwa Anda mengikuti prosedur yang benar dan menghindari pelanggaran lalu lintas yang tidak disengaja. Hal ini dapat membantu Anda menghindari denda, tiket, dan konsekuensi hukum lainnya yang mungkin timbul karena tidak mematuhi hukum setempat. Selain itu, Anda meminimalkan kemungkinan terlibat dalam insiden kemarahan di jalan atau konfrontasi dengan pengemudi lokal. Hal ini mengurangi stres dan membantu menjaga pola pikir positif saat mengemudi.

Bangunlah hubungan yang positif

Beradaptasi dengan budaya mengemudi setempat dapat membantu Anda membangun hubungan positif dengan pengemudi lokal. Kesediaan Anda untuk memahami dan menghormati praktik mengemudi mereka akan dihargai. Akibatnya, pengemudi lokal mungkin lebih sabar dan pengertian terhadap Anda.

Selain itu, merangkul sepenuhnya budaya mengemudi lokal adalah cara terbaik untuk mengintegrasikan diri Anda ke dalam komunitas lokal. Dengan beradaptasi dengan praktik mengemudi mereka, Anda menunjukkan rasa hormat terhadap cara hidup mereka dan menjadi bagian dari budaya. Hal ini dapat menghasilkan interaksi dan pengalaman yang lebih baik dengan penduduk setempat, baik di dalam maupun di luar jalan raya.

Area Keistimewaan Umum

Sisi mengemudi

Perbedaan paling mencolok adalah apakah suatu negara mengemudi di sisi kanan atau kiri jalan. Hal ini berdampak tidak hanya pada jalur mana yang harus dilalui tetapi juga pada posisi rambu dan sinyal lalu lintas.

Perbedaan faktor pendorongnya dapat ditelusuri dari tradisi dan praktik sejarah, faktor politik, serta peraturan dan standardisasi nasional. Misalnya, negara-negara yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan kolonial Inggris mengemudi di sisi kiri karena pengaruh Kekaisaran. Orang Inggris mengemudi di sebelah kiri untuk menjaga tangan kanan tetap bebas, kalau-kalau tangan itu akan digunakan untuk menghunus pedang.

Mayoritas negara saat ini mengemudi di sisi kanan jalan. Namun, sekitar sepertiga populasi dunia masih menggunakan jalur kiri.

Left-Driving Countries Right-Driving Countries 
AustraliaUnited States
United KingdomCanada
New ZealandGermany
JapanFrance
IndiaItaly
South AfricaSpain
IrelandChina
MalaysiaRussia
IndonesiaBrazil
ThailandSaudi Arabia
Hong Kong Philippines 

Batas kecepatan

Setiap negara menetapkan batas kecepatannya sendiri untuk berbagai jenis jalan. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi jalan, kepadatan lalu lintas, pertimbangan keselamatan, dan peraturan setempat.

Meskipun Jerman terkenal dengan autobahnnya atau "tidak ada batas kecepatan", sebenarnya ada batas kecepatan yang diberlakukan di jalan-jalan utama di Jerman. Banyak negara, seperti Jerman, menggunakan sistem metrik, oleh karena itu rambu-rambu jalan dan batas kecepatan dinyatakan dalam km/jam atau kilometer per jam, bukan mph atau mil per jam. Inggris, dan Amerika Serikat, hanyalah beberapa negara yang masih menggunakan mph.

Aturan praktisnya adalah selalu menyesuaikan kecepatan mengemudi Anda sesuai dengan peraturan negara Anda demi keselamatan dan kepatuhan.

Rambu dan sinyal lalu lintas

Meskipun banyak rambu dan sinyal lalu lintas distandarisasi secara internasional, beberapa negara mungkin memiliki rambu unik dan terminologi khusus. Di negara lain, mungkin terdapat sinyal khusus sepeda dan sinyal penyeberangan pejalan kaki. Beberapa persimpangan sibuk di kota-kota mempunyai fase sinyal khusus pejalan kaki. Memahami variasi ini sangat penting untuk mengikuti peraturan lalu lintas.

Prioritas dan jalan yang benar

Konsep “right-of-way” didirikan untuk mendorong arus lalu lintas yang aman dan teratur. Hal ini untuk menghindari tabrakan dan konflik di jalan. Aturan mengenai hak jalan dan prioritas di persimpangan atau bundaran dapat berbeda antar negara.

Di beberapa negara, kendaraan yang sudah berada di bundaran mempunyai prioritas dibandingkan kendaraan yang masuk. Hal ini juga berlaku bagi pejalan kaki, dengan memastikan keselamatan mereka saat menyeberang jalan di tempat penyeberangan atau persimpangan yang telah ditentukan. Pejalan kaki diberikan hak jalan dalam situasi tertentu, memungkinkan mereka untuk menyeberang dengan aman sementara pengemudi memberikan jalan yang sesuai.

Menyalip dan mengoper

Setiap negara memiliki peraturan berbeda mengenai menyalip dan menyalip kendaraan lain. Banyak negara, seperti Amerika Serikat dan Jerman, mewajibkan pengemudi untuk lewat di sisi kiri kendaraan yang disusul. Beberapa mungkin mengizinkan menyalip dari sisi kanan, seperti di Inggris.

Selalu periksa arah sinyal dan titik buta, serta pastikan jarak aman sebelum berpindah jalur untuk menyalip. Namun, undang-undang dapat berbeda-beda di setiap negara bagian, dan beberapa negara bagian mungkin mengizinkan melintas di sebelah kanan dalam keadaan tertentu, seperti di jalan raya multi-jalur atau ketika kendaraan yang disusul sedang berbelok ke kiri.

Undang-undang tentang sabuk pengaman dan perlindungan anak

UNECE (Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Eropa) membentuk Sistem Pengekangan Anak. Ini adalah seperangkat standar dan peraturan keselamatan internasional yang ditetapkan untuk menjamin keselamatan dan perlindungan anak-anak di dalam kendaraan. Panduan ini memberikan pedoman untuk desain, pengujian, dan penggunaan sistem perlindungan anak (umumnya dikenal sebagai kursi mobil) untuk meminimalkan risiko cedera selama kecelakaan mobil.

Sistem UNECE biasanya disebut sebagai standar "ECE R44" dan "ECE R129". Banyak negara, termasuk semua negara Uni Eropa, mengakui dan mengadopsi sistem ini. Meskipun negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia mempunyai standar perlindungan anak sendiri, standar ini selaras dengan sistem UNECE.

ECE R44: Standar ini mengkategorikan sistem perlindungan anak ke dalam beberapa kelompok berdasarkan berat badan anak (Kelompok 0, 0+, I, II, III) dan memberikan pedoman rentang usia dan batasan berat badan yang sesuai untuk setiap kelompok.

Pengujian dan Persetujuan: Sistem perlindungan anak harus menjalani pengujian yang ketat untuk memenuhi persyaratan keselamatan tertentu, termasuk pengujian tabrakan dari depan dan samping. Setelah mereka lulus tes, mereka menerima tanda persetujuan UNECE yang menunjukkan kepatuhan mereka terhadap standar.

ECE R129 (i-Size): Juga dikenal sebagai i-Size, ini memperkenalkan persyaratan keselamatan yang lebih ketat dan mengatasi beberapa keterbatasan standar ECE R44 sebelumnya. Fokusnya adalah menggunakan tinggi badan anak sebagai faktor penentu dalam memilih car seat yang sesuai, selain beratnya.

Rekomendasi Menghadap ke Belakang: Standar i-Size merekomendasikan agar anak-anak tetap duduk di kursi mobil yang menghadap ke belakang hingga mereka mencapai tinggi tertentu (biasanya 105 cm) atau usia tertentu (setidaknya 15 bulan). Hal ini didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa kursi yang menghadap ke belakang memberikan perlindungan yang lebih baik pada kepala, leher, dan tulang belakang anak kecil.

Ekspatriat yang memiliki anak-anak harus memahami undang-undang mengenai penggunaan sabuk pengaman dan kursi keselamatan anak. Mayoritas negara, seperti Inggris dan Australia, mewajibkan pengemudi dan penumpang di kursi depan dan belakang untuk mengenakan sabuk pengaman. Peraturan khusus mengenai pengaman anak mengharuskan anak-anak dengan tinggi atau usia tertentu untuk menggunakan kursi mobil atau booster seat yang sesuai.

Penggunaan ponsel

Peraturan mengenai penggunaan ponsel saat mengemudi dapat berbeda di setiap negara. Karena masalah keselamatan, sebagian besar negara dan negara bagian melarang keras penggunaan ponsel saat mengemudi. Ini termasuk panggilan, SMS, dan penggunaan fitur interaktif lainnya dari perangkat genggam.

Terlibat dalam aktivitas ini dapat mengalihkan perhatian pengemudi dari jalan. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan kemampuan mengambil keputusan, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Namun, negara-negara lain mendorong perangkat atau teknologi hands-free untuk berkomunikasi tanpa memegang ponsel mereka secara fisik. Di negara-negara seperti Jerman dan Australia, panggilan handsfree umumnya diperbolehkan. Biasakan diri Anda dengan undang-undang setempat untuk menghindari hukuman jika Anda benar-benar perlu menggunakan telepon. Namun, mengemudi yang bertanggung jawab dianjurkan untuk tetap fokus pada jalan setiap saat.

Batasan DUI dan alkohol

Setiap negara menetapkan peraturannya sendiri mengenai batas mengemudi di bawah pengaruh (DUI) dan konsentrasi alkohol dalam darah (BAC). Beberapa negara, seperti Afghanistan dan Sudan, menerapkan larangan total terhadap alkohol. Negara-negara seperti Brasil, Jerman, dan Hongaria tidak menunjukkan toleransi sama sekali .

Konsumsi alkohol mempengaruhi keterampilan motorik, koordinasi, dan kontrol otot. Pengemudi mabuk mungkin mengalami kesulitan mempertahankan posisi jalur yang benar, mengendalikan kecepatan, mengarahkan kemudi secara akurat, dan melakukan penyesuaian dengan lancar. Oleh karena itu, hal ini mengganggu penilaian, keterampilan pengambilan keputusan, dan waktu reaksi.

Oleh karena itu, mengemudi dalam keadaan mabuk dilarang karena membahayakan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Lebih buruk lagi, nyawa bisa terkena dampak permanen atau hilang karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Biasakan diri Anda dengan hukum dan hukuman yang terkait dengan mengemudi dalam keadaan mabuk di negara asal Anda yang baru. Jika tertangkap, Anda mungkin dikenakan pelayanan masyarakat, penahanan, denda, penangguhan dan pencabutan izin, dan penyitaan kendaraan. Di negara-negara Timur Tengah, mereka menerapkan hukuman berat hingga sepuluh tahun penjara . Lebih dari sekedar hukuman, selalu utamakan nyawa orang lain dengan membuat pilihan yang bertanggung jawab dan berlatih mengemudi dengan bijaksana.

Etiket dan adat istiadat di jalan raya

Kebiasaan dan etika mengemudi dapat berbeda dari satu negara ke negara lain. Hal ini mencakup perilaku seperti menyalakan lampu depan untuk memberi isyarat kepada orang lain, mengizinkan orang lain untuk bergabung, atau melakukan kontak mata dengan pejalan kaki sebelum melanjutkan perjalanan di penyeberangan.

Penting untuk meneliti dan memahami peraturan dan ketentuan mengemudi spesifik di negara yang ingin Anda kunjungi atau tinggali. Hal ini memastikan bahwa Anda dapat mengemudi dengan aman, menghindari masalah hukum, dan menghormati adat istiadat setempat saat berada di jalan.

Peraturan Parkir

Setiap negara mempunyai area khusus yang diperuntukkan bagi parkir, seperti parkir di jalan, tempat parkir, atau garasi parkir. Biasakan diri Anda dengan durasi parkir, biaya atau izin parkir, dan batasan spesifik apa pun, seperti zona larangan parkir, zona pemuatan, atau tempat parkir yang dipesan untuk kelompok tertentu.

Ketersediaan, biaya, dan peraturan yang terkait dengan lokasi parkir tersebut juga dapat bervariasi. Dalam hal cara pembayaran, beberapa tempat mungkin memerlukan koin atau kartu parkir prabayar, sementara tempat lain mungkin menawarkan opsi pembayaran digital atau aplikasi seluler.

Di beberapa tempat, parkir ganda atau memblokir tempat lain mungkin lebih ditoleransi. Namun, di negara-negara seperti Jepang, parkir di jalan raya umumnya tidak diperbolehkan, kecuali dinyatakan secara khusus.

Memahami ekspektasi lokal mengenai tata krama parkir penting untuk menghindari konflik atau hukuman. Beberapa tempat mungkin menerapkan penegakan hukum yang ketat dengan seringnya patroli dan denda yang besar, sementara yang lain mungkin menerapkan penegakan hukum yang lebih lunak.

Terakhir, perhatikan aksesibilitas parkir bagi penyandang disabilitas. Menghormati dan mengakomodasi tempat parkir khusus yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas sangat penting untuk mendukung inklusivitas.

Baca Panduan Mengemudi Internasional kami

Sekarang setelah Anda mendapatkan gambaran umum tentang perbedaan-perbedaan yang ada, sekarang saatnya untuk meneliti seluk beluk budaya mengemudi lokal di negara asal Anda di masa depan. Mencari panduan mengemudi ke negara tertentu? Lihat panduan mengemudi kami untuk lebih dari 150 negara di sini

Dapatkan Izin Mengemudi Internasional Anda dalam 2 jam

Persetujuan instan

Berlaku untuk 1-3 tahun

Pengiriman ekspres di seluruh dunia

Kembali ke atas